Header Ads

Breaking News
recent

Puthu Ardhana dan Tri Hita Karana


Sementara yang lain sedang sibuk berpikir ke belakang untuk menemukan kearifan lokal desanya untuk dapat diprogramkan dalam RPJMDes sebagai suatu bentuk formalitas penerapan UU tentang desa. Satu tokoh yang justru berbeda dari orang-orang pada umumnya sedang duduk tepat dua meter di depanku. Dia seorang Bendesa (ketua desa adat) di salah satu desa di Bali tepatnya Desa Munduk Kabupaten Buleleng. Dia adalah Pak Putu Ardhana, seorang Bendesa yang tampaknya memang bersahaja. Kemulian dan ketaatannya untuk menjaga dan melestarikan adat patut diacungi jempol. Hampir seluruh lapisan masyarakat di Indonesia mempunyai adat yang dipelihara sejak zaman nenek moyang. Akan tetapi seiring perkembangan zaman dan akibat negatif dari semakin canggihnya suatu teknologi, adat-adat ini perlahan luntur sehigga menyebabkan masyarakat sendiri saat ini tidak lagi mengingat seperti apa asal-usul adatnya. Hingga suatu ketika pemerintah sedang gencar-gencarnya menghidupkan kembali kearifan lokal, mereka berbondong-bodong ingin memunculkan kembali kearifan lokalnya demi sejumlah uang yang sifatnya wajib dialokasikan.
Di sinilah letak kebersahajaan seorang tokoh yang berbadan tinggi tegap ini. Kearifan lokal yang masih hidup dan lestari hingga saat ini, seharusnya menjadi peluang baginya sebagai seorang Bendesa untuk meminta alokasi dana desa untuk kepentingan ritual akbar yang setiap tahun dilakukan di kisaran bulan Juli hingga Nopember. Ritual akbar ini tidak menghabiskan sedikit uang, karena ritual yang diadakan dari sasih kase hingga sasih kalime (bulan kesatu hingga bulan kelima) menyangkut kepentingan ribuan orang di Pulau seribu pura sana. Namun baginya, memanfaatkan kesempatan bahwa adanya dana desa untuk anggaran pelaksanaan ritual bukanlah suatu perilaku yang baik. Bahwa hubungan dengan Tuhan dan alam yang selalu dijaga dengan baik akan menjadi tdak baik jika dinodai dengan urusan perpolitikan yang hampir tidak pernah bersih. Justru memberikan harta sendiri untuk kepentingan ritual adalah satu kewajiban bagi mereka sebagai sarana pembersihan harta, dan pendatang rejeki-rejeki lainnya setelah ritual dilaksanakan. Terlebih, semua ritual yang dilakukan juga selalu berhubungan dengan alam. Membersihkan, menjaga dan melestarikan alam adalah ritual wajib. Kemuliaan-kemuliaan inilah yang sangat sayang jika luntur dari kehidupan manusia. Beruntung bahwa manusia seperti Pak Putu Ardhana ditakdirkan lahir di dunia ini untuk menjadi seorang Bendesa. Tri Hita Karana yang selalu dijunjung tinggi dan menjadi prinsip hidup, parahyangan, pawongan dan palemahan menjadi kunci hidup yang hanya sebentar ini. Menjaga hubungan dengan Sang Hyang Widi, menjaga hubungan dengan manusia yang lain serta menjaga hubungan dengan alam. Hiduplah dengan adat yang benar-benar menghidupkan hidup. Salam Arif, salam lokal, salam hidup kearifan lokal !!

1 komentar:

  1. Casino - Las Vegas, NV - JtmHub
    We've got everything 문경 출장마사지 you need 대전광역 출장마사지 to know about your favorite slot 경산 출장마사지 machines and casinos in Las Vegas. From classic Vegas slots to the latest slot 목포 출장안마 machine games, 과천 출장마사지

    BalasHapus

Diberdayakan oleh Blogger.